Dalam kehidupan manusia memang banyak usaha yang tidak membuahkan hasil
You’re The Apple of My Eye
Adalah film romantis yang kesekian yang saya tonton, kali ini dari Taiwan. Entah mengapa seseorang menyuruh saya menonton film ini. Seperti film-film bergenre romantic lainnya, film ini touchable dan berhasil membuat saya menangis! Walaupun dengan sad ending.
Film ini berkisah tentang cinta pertama. Kita akan dibawa kembali ke masa-masa sekolah mengingat kembali bagaimana first love kita. Yah namanya juga cerita cinta SMA pasti lucu unyu-unyu gimana gitu. Walaupun tak beda dengan cerita-cerita cinta monyet lainnya, tapi tetap tidak membosankan untuk ditonton. Mulai dari lirik-lirikan, malu-malu kucing, pedekate, dan……….. (sudah bisa anda tebak).
Ketika saya disuruh nonton film ini, ternyata yang menyuruh saya ingin mengatakan sesuatu lewat film ini. Memang ada beberapa poin yang menonjol dari film ini, tapi menurut saya itu semua bertentangan. (Nah lho!) Ada tiga poin/pelajaran penting dalam film ini:
- Dalam percintaan, masa-masa yang paling romantis adalah masa pendekatan. Karena ketika kamu sudah mendapatkannya banyak perasaan yang akan hilang sirna
- Ketika kamu sangat-sangat menyukai seseorang, dan ketika ada orang lain yang mencintainya, mengasihinya, maka kamu akan benar-benar dari hati yang paling dalam mendoakan dia bahagia selamanya
- Dalam kehidupan manusia memang banyak usaha yang tidak membuahkan hasil. Jadi kamu tidak bisa selalu menunggu waktu yang tepat. Kamu harus melakukannya sekarang!
Dengan setting tahun 1997-an, film ini sangat recommended buat kamu yang lagi kesengsem alias kasmaran. Walaupun dengan sad ending, tapi bila dibanding dengan film yang serupa, yaitu Crazy Little Thing is Called Love (Thailand), cerita dari film ini lebih mantap dan lebih greget.
Saat jatuh cinta pasti akan sangat lucu jika mengenang masa SMA sambil menonton film ini.
Mengutip pernyataan teman saya: we should love, not fall in love, because everything that falls, get broken
Smily-Smile 